Bagi kita yang berkecimpung di dunia web developer tentu tidak
asing lagi dengan istilah PHP. Artikel ini saya tujukan bagi para web
developer pemula yang hendak belajar tentang PHP. Oke langsung saja
kita bahas lebih lanjut tentang PHP.
Pengertian PHP
PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext
Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat
tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam
PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa
fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari
penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.
Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer
C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang
wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data
form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah
pengunjung di dalam webnya.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.
PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
0 komentar:
Post a Comment